Sekilas Tentang Kryptografi(Enkripsi)
Cryptography]. “Crypto” berarti “secret” (rahasia) dan “graphy” berarti “writing” (tulisan). Sebuah algoritma
kriptografik (cryptographic algorithm), disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan
untuk proses enkripsi dan dekripsi. Biasanya kedua persamaan matematik (untuk enkripsi dan dekripsi)
tersebut memiliki hubungan matematis yang cukup erat [1].
yaitu :
· Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari
siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas
informasi yang telah disandi.
sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk
mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan,
penghapusan, dan pensubsitusian data lain
kedalam data yang sebenarnya.
· Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan
sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling
memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi
keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
· Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan
Tujuan pokok dari kriptografi adalah untuk mencapai keempat tujuan di atas baik secara teori maupun
prakteknya. Kriptografi merupakan ilmu yang berhubungan dengan pencegahan dan deteksi terhadap
penjiplakan dan aktivitas kriminal lainnya.
Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang
tersembunyi (disebut ciphertext) adalah enkripsi (encryption). Ciphertext adalah pesan yang sudah
tidak dapat dibaca dengan mudah. Menurut ISO 7498- 2, terminologi yang lebih tepat digunakan adalah
“encipher”.
Kriptografi bisa dilakukan dengan algoritma sandi. Algoritma tersebut harus memiliki kekuatan untuk
melakukan (dikemukakan oleh Shannon ): · konfusi/pembingungan (confusion), dari teks
terang sehingga sulit untuk direkonstruksikan secara langsung tanpa menggunakan
algoritma dekripsinya ·difusi/peleburan (difusion), dari teks terang sehingga karakteristik dari teks
terang tersebut hilang. Sehingga dapat digunakan untuk mengamankan informasi. Pada implementasinya
sebuah algoritmas sandi harus memperhatikan kualitas layanan/Quality of Service atau QoS dari keseluruhan
sistem dimana dia diimplementasikan. Algoritma sandi yang handal adalah algoritma sandi yang kekuatannya
terletak pada kunci, bukan pada kerahasiaan algoritma itu sendiri. Teknik dan metode untuk menguji kehandalan
algoritma sandi adalah kriptanalisa. Dasar matematis yang mendasari proses enkripsi dan dekripsi adalah relasi
antara dua himpunan yaitu yang berisi elemen teks terang /plaintext dan yang berisi elemen teks sandi/ciphertext.
Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi transformasi antara himpunan- himpunan tersebut. Apabila elemen-
elemen teks terang dinotasikan dengan P, elemen-elemen teks sandi dinotasikan dengan C, sedang untuk proses
enkripsi dinotasikan dengan E, dekripsi dengan notasi D.
Enkripsi : E(P) = C
Dekripsi : D(C) = P atau D(E(P)) = P
Secara umum berdasarkan kesamaan kuncinya,
algoritma sandi dibedakan menjadi :
· kunci-simetris/symetric-key, sering disebut
juga algoritma sandi konvensional karena
umumnya diterapkan pada algoritma sandi
klasik
· kunci-asimetris/asymetric-key
Berdasarkan arah implementasi dan pembabakan
· algoritma sandi klasik classic cryptography
· algoritma sandi modern modern
cryptography
Berdasarkan kerahasiaan kuncinya dibedakan
menjadi :
· algoritma sandi kunci publik publik-key
Pada skema kunci-simetris, digunakan sebuah kunci rahasia yang sama untuk melakukan proses enkripsi
dan dekripsinya. Sedangkan pada sistem kunci- asimentris digunakan sepasang kunci yang berbeda,
umumnya disebut kunci publik(public key) dan kunci pribadi (private key), digunakan untuk proses enkripsi
dan proses dekripsinya. Bila elemen teks terang dienkripsi dengan menggunakan kunci pribadi maka
elemen teks sandi yang dihasilkannya hanya bisa didekripsikan dengan menggunakan pasangan kunci
pribadinya. Begitu juga sebaliknya, jika kunci pribadi digunakan untuk proses enkripsi maka proses dekripsi
harus menggunakan kunci publik pasangannya.
0 komentar:
Posting Komentar