Tunggu sama umurnya
Sudah lama Andi naksir cewek yang tinggal dikampung sebelah. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Cewek itu menerima cinta Andi dengan sepenuh hati, meski "proklamasi cinta" Andi dilakukan di gang sempit pinggir selokan. Sayang, kisah-kasih di selokan itu tidak berjalan mulus.
Orang tua si gadis keberatan karena Budi belum bekerja. Namun keduanya pantang menyerah. Bahkan, setelah beberapa bulan menjalin kasih, Andi memberanikan diri melamar. Ia menemui ayah si gadis. "Pak, kami sudah saling cinta, maka kami akan menikah. Kapan saya boleh menikahi anak bapak?" kata Andi.
Ayah si gadis jelas menolak. Namun untuk berkata terus terang, ia tidak sampai hati. "Begini Nak Budi. Bukan saya keberatan, tapi tunggulah saat yang tepat. Saat ini umur anak saya 20 tahun, umur Nak Andi 24 tahun. Jadi, tunggulah sampai umur kalian sama", kata si bapak. Kontan saja si Andi langsung Pingsan...
0 komentar:
Posting Komentar